Anak Usaha ABM Investama (ABMM) Raih Kontrak Anyar Senilai Rp 661 Miliar
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Cipta Kridatama, anak usaha dari PT ABM Investama Tbk (ABMM) kembali meraih kontrak kerjasama jasa pertambangan terbaru dengan PT Energi Batubara Lestari (EBL), yang merupakan anak usaha dari Hasnur Group. Penandatangan kesepakatan kontrak kerjasama jasa pertambangan tersebut setara dengan Rp 661 miliar.
Mengutip keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/12), dalam kesepakatan kerjasama tersebut Cipta Kridatama akan melakukan penambangan untuk pemindahan material (overburden removal) dan penyewaan (rental) unit alat berat untuk kebutuhan operasional Energi Batubara Lestari. Hal ini untuk mencapai target rata-rata produksi overburden removal yang dilakukan Cipta Kridatama yakni sekitar 8 juta bank cubic meter (bcm) setiap tahun sehingga jumlah produksi batubara Energi Batubara Lestari dapat menjadi sebesar 2 juta ton per tahunnya.
Adapun lokasi pertambangan Energi Batubara Lestari terletak di Pit Blok 3 Balimas, Kecamatan Lokpaikat, Piani dan Bungur, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan. “Dengan kontrak-kontrak life of mine, maka Cipta Kridatama dapat lebih matang dalam melakukan mine planning sehingga kami lebih optimistis untuk dapat selalu mencapai target,” terang Direktur Utama Cipta Kridatama, Feriwan Sinatra, dalam keterangan resminya, Senin (21/12).
Dengan sederet portofolio kontrak berdurasi seumur tambang yang diperoleh, maka Feriwan optimis akan membuat performance Cipta Kridatama semakin baik ke depan.
Feriwan juga menambahkan, bahwa lokasi project Energi Batubara Lestari dekat dengan lokasi tambang Binuang Mitra Bersama (BMB) sehingga dapat saling mendukung satu sama lain.
“Lokasi tambang yang berdekatan dan didukung oleh penerapan mining value chain dengan sinergi dari anak usaha ABM Investama, Cipta Kridatama akan terus menjalankan operasional yang unggul dan memberikan hasil yang terbaik bagi seluruh mitra.” tambah dia.
Tiga Aspek Unggulan CSR ABM Investama
Jakarta, TopBusiness – Ada tiga aspek unggulan program CSR PT ABM Investama Tbk. Perusahaan investasi strategis di bidang sumber daya energy ini berkomitmen bahwa segala bentuk aktivitas dan keputusan perusahaan harus berdampak pada ekonomi masyarakat, sosial dan lingkungan.
“Ada tiga program CSR unggulan ABM Investama, yaitu bidang pendidikan, pemberdayaan ekonomi dan lingkungan hidup,” ujar Haris Mustarto selaku Chief Administration Officer (CAO) PT ABM Investama Tbk saat sesi penjurian TOP CSR Awards 2020 di Gedung Mercantile Athletic Club Jakarta, Senin (10/02).
Sebagai perusahaan induk yang membawahi enam anak perusahaan, ABM Investama berperan sebagai penentu kebijakan dan pengarah pelaksanaan atas segala inisiatif program CSR anak-anak perusahaannya. Inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan ABM diarahkan untuk menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan lebih sejahtera. Berbagai inisiatif CSR anak-anak perusahaan ABM mencakup beberapa kategori, yaitu Sosial Budaya, Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Ekonomi, dan Volunterisme. Kategori-kategori tersebut diyakini telah mewakili beragam aspek bermasyarakat di Indonesia yang berdampak paling signifikan terhadap kualitas kehidupan.
Sebagai contoh di bidang pendidikan misalnya, ABM Investama melaksanakan program pendidikan dan pelatihan Welder Development Program atau WDP yang bekerjasama dengan Pemerintahan Lokal dan LPM (Lembaga Pemerdayaan Masyarakat). Program pendidikan dan pelatihan ini sangat baik, karena selain memberikan dampak yang baik dengan meningkatkan life skill para pemuda-pemudi daerah, tapi juga memberikan kesempatan untuk dapat menjadi tenaga kerja yang baik. Program Welding Development Program (WDP) merupakan inisiatif yang dilaksanakan oleh SSB anak perusahaan ABM Investama diseluruh wilayah operasionalnya. WDP telah dilaksanakan sejak tahun 2017, yaitu di Karianggau, Kalimantan dan di Kuala Kencana, Papua.
Cipta Kridatama Raih Kontrak US$337 Juta
PT ABM Investama Tbk (ABMM) melalui anak usahanya yang merupakan kontraktor jasa tambang, PT Cipta Kridatama (CK), kembali mendapatkan kontrak kerja sama terbaru menjelang akhir semester pertama 2019.
Langkah positif CK diperoleh melalui kesepakatan kerja sama dengan PT Multi Harapan Utama (MHU), perusahaan pertambangan batu bara yang lokasi penambangannya berada di Kutai Kartanegara dan Samarinda, Kaltim, dengan nilai kontrak setara US$337 juta.
Kontrak kerja sama ditandatangani Direktur Utama CK Feriwan Sinatra, Presiden Direktur MHU Adhi Dharma Mustopo, dan Direktur MHU Achmad Zuhraidi di Jakarta, Senin (1/7).
Direktur Utama CK Feriwan Sinat-ra mengatakan kerja sama dengan MHU menjadi langkah positif CK dalam memperkuat kinerja perusahaan di semester awal 2019.
“Kepercayaan dari MHU pada semester awal makin menunjukkan konsistensi positioning CK sebagai mitra kontraktor jasa pertambangan yang memiliki komitmen kuat dalam membantu pelaku bisnis pertambangan untuk menghasilkan angka produksi positif dengan dukungan tata kelola penambangan yang tepat,” kata Feriwan melalui keterangan resminya.
Komitmen kerja CK, lanjut dia, akan dilakukan profesional dan baik sesuai standar nilai kepatuhan pertambangan, termasuk memperhatikan kesehatan, keamanan, dan keselamatan kerja serta lingkungan hidup di setiap lingkungan kerja.
Dalam kerja sama itu, kata dia, CK akan membantu kegiatan usaha pertambangan MHU berupa penyewaan alat berat dan pemindahan material penutup (overburden removal) yang ditargetkan mencapai 36 juta Bcm (bank cubic metre) tiap tahun dengan jangka waktu kerja sama maksimum 5 tahun.
Adapun total target volume peng-upasan lapisan tanah penutup di kawasan penambangan itu diharapkan tercapai 180 juta Bcm.
Raihan kesepakatan kerja sama dengan MHU merupakan keberlanjutan dari keberhasilan CK mengembangkan kinerja positifnya sebagai kontraktor tambang yang kompetitif di lingkungan pertambangan nasional. Sebelumnya, pada pengujung Februari 2019, CK juga mendapatkan kepercayaan melalui kontrak karya barunya dengan perusahaan tambang PT Muara Alam Sejahtera (MAS).
CK merupakan anak perusahaan dari PT ABM Investama Tbk, yakni perusahaan investasi strategis bidang sumber daya energi, jasa energi, dan infrastruktur yang masih bagian dari kelompok usaha PT Tiara Marga Trakindo (TMT). (E-3)
Sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/244430-cipta-kridatama-raih-kontrak-us337-juta
PT Cipta Kridatama Raih Kontrak Life of Mine di Penghujung 2019
VIVA – Kontraktor tambang anak perusahaan PT ABM Investama Tbk, PT Cipta Kridatama, kembali menunjukkan kinerja positifnya, dengan meraih kontrak kerja sama terbaru pada kuartal ke-4 di 2019.
Kontrak kerja sama antara Cipta Kridatama (CK) dengan PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua (BMB) disepakati dengan nilai lebih dari Rp8 triliun.
Penandatanganan kontrak kerja sama tambang dilakukan oleh Direktur Utama CK, Feriwan Sinatra dengan Presiden Direktur BMB, Yayan Herdiansyah di Jakarta.
Menurut Feriwan, seperti dikutip dari keterangannya Minggu 8 Desember 2019, di tahun ini perusahaan berhasil mendapatkan beberapa kontrak kerja sama pertambangan baru dan akan kembali bertambah dalam waktu dekat.
“Alhamdulillah, kinerja CK selalu meningkat dengan operational excellence, sehingga mendapatkan apresiasi positif dari seluruh mitra kerja. Kepercayaan ini, tentu menjadi motivasi CK untuk terus menjaga dan mengembangkan kinerjanya. Kesepakatan kerja sama terbaru antara CK dan BMB yang berdurasi seumur tambang (Life of Mine), merupakan bukti nyata untuk CK tumbuh bersama mitra-mitra usahanya”, jelas Feriwan.
Lokasi pertambangan BMB terletak di daerah Kecamatan Bungur dan Kecamatan Salam Babaris – Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Dalam kontrak kerja samanya, CK akan membantu penambangan di lokasi BMB, untuk pemindahan material (overburden removal) dan rental alat berat.
Produksi rata-rata overburden removal CK tiap tahun ditargetkan mencapai 30 juta BCM (Bank Cubic Metre), agar produksi rata-rata batu bara BMB tiap tahunnya dapat mencapai target 7,9 juta ton.
Sementara itu, dengan kontrak yang Life of Mine, CK berpotensi menghasilkan 286 juta BCM di BMB.
Anak Usaha ABM Investama (ABMM) Kantongi Kontrak Rp8 Triliun
Bisnis.com, JAKARTA — Emiten penambangan PT ABM Investama Tbk. mendapatkan kontrak kerja sama dengan PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua (BMB) pada kuartal IV/2019 bernilai Rp8 triliun.
Emiten berkode saham ABMM itu menandatangani kontrak kerja sama lewat anak usahanya PT Cipta Kridatama (CK) pada 5 Desember 2019.
Direktur Utama CK Feriwan Sinatra mengatakan kesepakatan kerja sama terbaru antara CK dan BMB berdurasi seumur tambang atau life of mine. Menurutnya hal itu merupakan bukti nyata untuk CK dapat tumbuh bersama mitra-mitra usahanya.
“Kinerja CK selalu meningkat dengan operational excellence sehingga mendapatkan apresiasi positif dari seluruh mitra kerja. Kepercayaan ini tentu menjadi motivasi CK untuk terus menjaga dan mengembangkan kinerjanya,” katanya baru-baru ini.
Sebagai informasi, lokasi penambangan BMB terletak di daerah Kecamatan Bungur dan Kecamatan Salam Babaris Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Dalam kontrak kerja samanya, CK akan membantu penambangan di lokasi BMB untuk pemindahan lapisan tanah atau overburden removal dan rental alat berat.
Perseroan menargetkan produksi rata-rata overburden removal CK tiap tahun mencapai 30 juta bank cubic meter. Dengan begitu produksi rata-rata batubara BMB tiap tahunnya dapat mencapai target 7,9 juta ton.
“Dengan kontrak Life of Mine, CK berpotensi menghasilkan 286 juta bcm di lokasi tambang BMB,” imbuhnya.
Selain itu, Feriwan mengatakan dalam waktu dekat perseroan akan menambah beberapa kontrak kerja sama pertambangan baru.